7 Bulan Digempur COVID-19, Begini Realisasi Program PEN
Presiden Joko "Jokowi" Widodo memaparkan realisasi program pemulihan ekonomi nasional. Ia mengharap perlindungan sosial bisa kurangi beban warga serta menyebabkan kenaikan produktivitas ekonomi.
Cara Bermain Sabung Ayam Secara Online "Satu kali lagi saya ulangilah, perlakuan permasalahan kesehatan ialah yang penting serta lebih penting lagi ialah penjagaan penyebaran. Saya meminta ke seluruh pihak untuk disiplin lakukan prosedur kesehatan supaya penyebaran dapat didesak serta kehidupan warga dapat berjalan kembali normal," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (26/9/2020).
Berikut realisasi penerapan program perlindungan sosial per 23 September 2020.
Awalnya, Jokowi memperbandingkan perkembangan ekonomi di Indonesia dengan beberapa negara lain. Pada kuartal ke-2 2020, kata Jokowi, perkembangan ekonomi di India minus 23,9 %, Inggris minus 21,7 %, Malaysia minus 17,1 %, serta Singapura minus 13,2 %.
"Negara kita di kuartal ke-2 minus 5,32 %. Walau sebenarnya, awalnya di kuartal pertama kita masih tumbuh positif 2,97 %. Berikut keadaan yang saya berikan apa yang ada, beberapa orang kehilangan pekerjaan di penjuru dunia serta berusaha untuk bertahan hidup," tuturnya waktu buka Muktamar IV PP Parmusi Tahun 2020.
Jokowi menyentuh angka kesembuhan COVID-19 di Tanah Air. Ia menjelaskan per 25 September, angka kesembuhan di Indonesia capai 196 ribu orang dengan tingkat kesembuhan 73,5 %.
"Ini makin bertambah, alhamdulillah serta akan terus kita naikkan. Angka kematian akan terus kita pencet, jumlah masalah harian kita turunkan serta terus terus kita pencet, supaya kurvanya selekasnya melandai," katanya.